Keluarga burung cucak-cucakan (Pynconotidae) terdiri atas 21 genus dan lebih dari 100 spesies. Salah satu genus / marga yang paling dikenal di Indonesia adalah Pycnonotus, yang terdiri atas 40 spesies seperti cucakrawa, kutilang, dan trucukan. Belakangan ini, banyak kicaumania yang penasaran terhadap burung cucak bersisik yang juga termasuk anggota genus Pynonotus. Seperti apa karakteristik dan suara kicauannya? Ya, cucak bersisik / scaly-breasted bulbul memang termasuk anggota keluarga burung cucak-cucakan, dari genus Pycnonotus, dengan nama ilmiah Pycnonotus squamatus. Postur tubuhnya seukuran cucak kutilang, namun dengan kepala hitam, tenggorokan, dan dagu putih. Adapun tubuh bagian atas berwarna zaitun, tunggir kuning, dan ekor hitam. Bagian tubuh yang menjadi ciri khasnya adalah dadanya yang bersisik hitam putih. Burung ini dikenal sangat pemalu, sehingga sulit ditemui oleh para bird watcher. Mereka menghuni kawasan hutan dataran rendah dan perbukitan hingga ketinggian 700 meter dari permukaan laut (dpl). Burung ini biasanya hidup bersama dengan kelompok burung jenis lain, termasuk saat mencari makanan di pucuk semak-semak kecil serta di tajuk-tajuk pohon yang tinggi. Cucak bersisik terdiri atas tiga subspesies / ras, dengan wilayah persebaran sebagai berikut: Pycnonotus squamatus webberi, tersebar di ujung selatan Myanmar, wilayah selatan Thailand, Semenanjung Malaysia (termasuk Langkawi), dan Sumatera. Pycnonotus squamatus squamatus, hanya dijumpai di PulauJawa. Pycnonotus squamatus borneensis, hanya [...]![]()
